Mei 25, 2021

RI Paling Banyak Impor HP dari China hingga Kedelai AS, Ini Datanya

Hendra Kusuma - detikFinanceKamis, 20 Mei 2021 12:48 WIB

Ilustrasi/Foto: Julian Chokkattu/Digital Trends

Jakarta - 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia mencapai US$ 16,29 miliar di April 2021. Angka tersebut mengalami penurunan 2,98% dibandingkan bulan sebelumnya yang mencapai US$ 16,79 miliar.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, impor Indonesia mengalami peningkatan 29,93%. Peningkatan ini ditopang oleh peningkatan impor migas sebesar 136,86% dan impor non migas 22,10%.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, impor Indonesia masih didominasi oleh produk-produk yang berasal dari China salah satunya yang paling banyak diimpor adalah telepon untuk seluler atau handphone (HP).

"Dengan Tiongkok impor kita dari sana pada April 2021 ini masih meningkat 597,6 juta dolar, barang utama paling besar telepon untuk selular," kata kata Suhariyanto dalam video conference, Kamis (20/5/2021).

Selain itu, Indonesia juga tercatat banyak impor kedelai dari Amerika Serikat (AS). Hal tersebut tercatat dalam neraca impor Indonesia dengan AS ada penambahan US$ 85,5 juta yang salah satu komoditasnya adalah kedelai.

"Kemudian dari AS meningkat 85,5 juta dolar, komoditas adalah soybean, lalu di Hong Kong meningkat komoditasnya emas," katanya.

Jika dilihat dari penggunaan barang, Suhariyanto menyebut hanya barang konsumsi yang tumbuh secara bulanan, sementara bahan baku atau penolong, barang modal mengalami penurunan.

"Sekarang kita lihat komposisi impor berdasarkan penggunaan barang. Impor barang konsumsi secara mtm naik 12,89%, share barang konsumsi ini hanya 10%, sementara impor kita didominasi bahan baku," ujarnya.

Untuk barang konsumsi, tercatat Indonesia banyak mengimpor raw sugar dari India, bawang putih dan anggur segar dari China, serta daging beku dari Australia. Semua barang konsumsi ini meningkat karena dibutuhkan selama bulan ramadhan dan Idul Fitri.

Adapun, dikatakan Suhariyanto beberapa golongan barang HS 2 digit yang mengalami peningkatan selama April 2021, adalah mesin dan perlengkapan elektrik yaitu impornya bertambah US$ 167,4 juta. Biji dan buah mengandung minyak naik US$ 66,0 juta. Sayuran bertambah US$ 54,8 juta. Plastik dan barang dari plastik bertambah US$ 54,1 juta, dan buah-buahan bertambah US$ 37,4 juta.

"Sebaliknya impor yang turun terdalam, kapal perahu, dan struktur terapung yaitu turun US$ 256,2 juta. Lalu ampas/sisa industri makanan, mesin dan peralatan mekanis, berbagai produk kimia, dan produk farmasi. Itu golongan yang menurun dari Maret ke April 2021," ungkapnya.(hek/ara)

envelopefile-addphone-handsetphonemaparrow-right-circle linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram