Contact Center VPTI
Extension 2 : Keuangan
Senin - Sabtu : 08:00 - 17:00 WIB
(Setelah 17:00 WIB dapat menghubungi layanan WhatsApp Center No: 081289260790)
Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
08 March 2022 11:10
Pemerintah memutuskan untuk melonggarkan mobilitas di tanah air. Seperti naik pesawat dan transportasi lainnya yang tidak memerlukan hasil negatif PCR/antigen namun sudah vaksin hingga dosis ke-2.
Artinya, pemerintah bersiap menuju endemi. Dimana salah satu syarat endemi adalah mencapai target vaksinasi dosis kedua untuk minimal jumlah masyarakat.
Ekonom CORE Pitter Abdullah melihat bahwa pelonggaran ini angin segar bagi perekonomian dalam negeri. Sebab, aktivitas ekonomi akan mulai terjadi dan melanjutkan pemulihannya.
"Ini angin segar, memberi harapan yang lebih besar bahwa perekonomian akan kembali pulih," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (8/3/2022).
Menurutnya, kebijakan yang diambil oleh pemerintah ini sudah pasti mempertimbangkan banyak hal dan secara matang. Sehingga ia percaya bahwa ini adalah keputusan yang tepat di tengah melandainya kasus harian.
"Pemerintah melonggarkan mobilitas dengan menghapuskan ketentuan PCR antigen dan lain-lain didasarkan pertimbangan pandemi yang sudah mereda. Kasus harian sudah semakin turun dan jumlah yang di rumah sakit juga sangat rendah. Itu sebabnya pemerintah berani melonggarkan mobilitas," jelasnya.
Lanjut Piter, jika pelonggaran ini terus dilakukan dan kasus Covid-19 makin landai maka tidak menutup kemungkinan perekonomian bisa melebihi target yang ditetapkan.
"Dengan meredanya pandemi dan dilonggarkan mobilitas, target (perekonomian) pemerintah lebih mungkin untuk dicapai," pungkasnya.
(Sumber : Cnbcindonesia.com)